Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pesan & PR untuk Panglima Baru: Kepercayaan TNI hingga Papua
20 Desember 2022 8:06 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Laksamana Yudo Margono resmi menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Presiden Jokowi yang melantik langsung Yudo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/12).
ADVERTISEMENT
Pelantikan Yudo Margono dihadiri sejumlah pejabat negara seperti Menkopolhukam Mahfud MD, Ketua DPR RI Puan Maharani, Panglima TNI 2021-2022 Andika Perkasa, Menhan Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua MK Anwar Usman dan pejabat negara lainnya.
Usai pelantikan Yudo mendapatkan sejumlah pesan dari berbagai pihak mulai dari Presiden Jokowi, Ketua DPR Puan Maharani hingga Menkopolhukam Mahfud MD. Berikut rangkuman pesan untuk Laksamana Yudo Margono:
Jaga Kepercayaan kepada TNI
Kepada Yudo, Jokowi berpesan agar kepercayaan masyarakat kepada TNI harus terus dipertahankan dan ditingkatkan. Dalam banyak survei, kepuasan pada TNI paling tinggi dibanding kementerian/lembaga negara lain.
"Saya sudah pesankan untuk pertama, menjaga kedaulatan NKRI; kedua, menjaga persatuan dan kesatuan kita; kemudian juga menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada TNI yang sekarang sudah paling tinggi. Kepercayaan ini harus dijaga terus dengan profesionalisme di tubuh TNI yang terus harus ditingkatkan," kata Jokowi usai pelantikan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/12).
ADVERTISEMENT
Jokowi juga berpesan agar netralitas TNI terus dijaga agar tidak tertarik-tarik ke dalam politik praktis. TNI juga harus bisa bersinergi dengan Polri agar bisa menjaga kondisi Indonesia tetap kondusif.
"Karena penting stabilitas politik, stabilitas keamanan itu penting, dalam rangka pembangunan negara, pembangunan ekonomi, dan dalam situasi yang tidak pasti karena ketidakpastian global," lanjutnya.
Pesan Jokowi ke Yudo soal Papua: Humanis, Kurangi Prajurit, Tegas ke KKB
Presiden Jokowi meminta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dapat mengedepankan sisi humanis dalam menangani persoalan di Papua. Ia juga menilai baik apabila tak terlalu banyak TNI yang ditempatkan di Papua.
"Saya kira baik pendekatan humanis baik, pengurangan prajurit TNI di Papua itu baik," kata Jokowi usai melantik Yudo sebagai Panglima TNI di Istana, Senin (19/12).
ADVERTISEMENT
Namun, Jokowi meminta Yudo tetap tegas kepada Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB) di wilayah Papua.
"Tetapi harus tegas di sana, KKB selalu berbuat seperti itu ya tidak akan selesai-selesai masalahnya," kata Jokowi.
Puan Pastikan DPR Bantu Penuhi MEF
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan agar Yudo membawa TNI mengayomi rakyat di tengah tugas menjaga kedaulatan Indonesia. Puan menegaskan, TNI harus senantiasa humanis kepada rakyat.
“Saya yakin Laksamana Yudo akan membuat TNI semakin kuat bersama rakyat. Selamat mengabdi bagi negara kita tercinta,” ujarnya.
Puan juga memastikan DPR akan terus memberi dukungan demi kelancaran tugas-tugas TNI. Salah satunya dalam upaya pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) atau standar kekuatan pokok minimum TNI.
“Semoga MEF renstra ketiga dapat terealisasi seperti yang ditargetkan demi kekuatan penjaga keutuhan NKRI,” ungkap Puan.
ADVERTISEMENT
Akan Bahas Kebijakan Hadapi KKB di Papua
Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan akan segera membahas kelanjutan kebijakan Jenderal Andika Perkasa dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Ini termasuk yang berkaitan dengan penanganan Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB) di wilayah Papua.
"Ya, kita akan bicarakan itu dengan Panglima untuk meneruskan langkah-langkahnya dan kebijakan Pak Andika," kata Mahfud usai pelantikan Yudo.
Mahfud menambahkan, keduanya pun akan berkoordinasi dengan Wapres Ma'ruf Amin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sebab berdasarkan Inpres dan UU Nomor 2 Tahun 2021, koordinasinya berada di bawah Wakil Presiden.
Secara umum, Mahfud memandang Yudo punya PR besar dalam menjaga kedaulatan Indonesia baik dari segi teritori dan ideologi. Tugas-tugas tersebut akan dikoordinasikan dengan berbagai kementerian dan lembaga.
ADVERTISEMENT